Satu Tahun Pemerintahan Prabowo–Gibran, BEM ITB Indragiri Soroti MBG sampai Kinerja TNI-Polri, Berikut 6 Poin Tuntutannya!

Berita16 Views

INHU | Poskilat.com

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Indragiri menilai satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka masih memiliki rapor merah dan sarat kepentingan politik.

banner 336x280

Melalui rilis resmi, BEM ITB Indragiri menyebut sejumlah kebijakan pemerintah, termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG), wajib untuk terus dipantau pengelolaannya untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Presiden Mahasiswa ITB Indragiri, Adam Maulana, menilai MBG seharusnya menjadi program yang dapat menjamin Gizi anak bangsa, namun di lapangan masih sering terjadi pelaksanaan yang kurang maksimal dan tidak sesuai SOP, bahkan menyebabkan keracunan.

“Negara ini lebih sibuk menjaga citra daripada menjaga rakyat. Ketika anak-anak keracunan akibat makanan yang seharusnya bergizi, pemerintah menyebutnya kesalahan teknis. Tapi bagi kami, itu adalah kegagalan moral,” tegas Adam dalam pernyataannya.

Selain menyoroti MBG, BEM ITB Indragiri juga menuntut evaluasi menyeluruh terhadap kinerja TNI dan Polri. Menurut Adam, dua institusi yang seharusnya berjalan bersama rakyat, dengan adanya komitmen kebebasan masyarakat sipil dalam bersuara, tanpa adanya intimidasi ataupun kekerasan dalam penanganannya. Serta mendorong Supremasi Sipil.

“Tentu saja kami mendesak evaluasi TNI-Polri ini dengan tujuan untuk dapat diperbaiki segala bentuk Intimidasi, kekerasan, dan kriminalisasi terhadap aktivis, akademis, jurnalis, dan masyarakat sipil yang terjadi. Serta kami berpandangan militerisme dalam kehidupan sipil berpotensi membungkam kebebasan rakyat. Negara demokratis seharusnya membatasi peran militer hanya pada pertahanan negara, bukan urusan sipil.” Ujar Adam.

BEM ITB Indragiri menilai satu tahun pemerintahan ini menunjukkan berbagai macam PR yang perlu diperbaiki, sehingga Pemerintah harus terbuka akan hal itu, di mana kritik tidak dianggap sebagai ancaman.

“Kami punya tanggung jawab moral mengingatkan ketika pemangku kebijakan mulai kehilangan arah. Karena kritik adalah bentuk cinta paling jujur terhadap bangsa,” tegas Adam.

Sebagai bentuk sikap, BEM ITB Indragiri mengeluarkan enam tuntutan utama kepada pemerintahan Prabowo-Gibran:

1. Menolak pembungkaman terhadap kritik mahasiswa dan aktivis, kebebasan pers serta bebaskan kawan-kawan kami yang masih ditahan.

2. Mendesak presiden untuk mengevaluasi menteri-menteri yang kinerjanya tidak maksimal.

3. Mendesak pemerintah untuk menyelesaikan konflik agraria yang hingga kini masih menelan korban dan merampas ruang hidup masyarakat adat.
4. Menuntut evaluasi menyeluruh terhadap kinerja TNI dan Polri serta menghentikan tindakan represif dan penyalahgunaan wewenang.

5. Menuntut perbaikan kualitas pendidikan nasional secara merata, dengan fokus pada kualitas dan kesejahteraan guru serta pemerataan fasilitas.

6. Mendesak pemerintah untuk menghentikan sementara program MBG di dapur-dapur bermasalah dan melakukan evaluasi menyeluruh agar pelaksanaannya tepat sasaran, sesuai sop serta benar-benar meningkatkan kualitas gizi.

AR

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *